DI BAWAH INI ADALAH CONTOH UNTUK LEAFLET DAN SAP BATUK EFEKTIF
Pokok Bahasan : Edukasi Kesehatan
Sub pokok bahasan : Belajar Batuk efektif
Sasaran : pasien Tn T
Hari/Tanggal : 13/12/2023
Kontrak waktu : 15 menit
Tempat :
Penyuluh/petugas :
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan,
diharapkan klien dapat memahami tentang batuk efektif.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti serangkaian proses penyuluhan
kesehatan, diharapkan pasien dapat :
1. Memahami pengertian dari batuk efektif
2. Memahami Indikasi batuk efektif
3. Memahami kontra indikasi batuk efektif
4. Memahami dan mempraktekan teknik batuk efektif
C. Pokok Materi
1. Penegertian Batuk efektif
2. Indikasi batuk efketif
3. Kontra indikasi batuk efektif
4. Kontra indikasi batuk efektif
5. Memahami dan mempraktekan teknik batuk efektif
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Diskusi
E. Media
1. Leafleat
F. Rencana kegiatan
|
No |
Tahap & Waktu |
Kegiatan Pendidikan |
Kegiatan Peserta |
|
1 |
5 menit sebelum acara di mulai |
Petugas memberikan informed consenet |
Peserta menerima Leaflet |
|
2 |
5 menit pendahuluan |
Pembukaan: 1. Memperkenalkan
diri 2. Menjelaskan
kontrak waktu dan mekanisme kegiatan 3. Menyampaikan
tujuan dan maksut penyuluhan 4. Menyebutkan
materi penyuluhan yang akan di berikan |
1. Menjawab
salam dan memfokuskan perhatian pada materi 2. Mendengarkan
kontrak pembelajaran 3. Mendengarkan
tujuan dari penyulushan 4. Mendengarkan
materi penyuluhan = |
|
3 |
15 menit kegiatan inti |
Pelaksanaan : 1. Menggali
pengetahuan dan pengalaman sasaran penyuluhan mengenai defisit pengetahuan 2. Menjelaskan
materi : a. Pengertian
Batuk efektif b. Indikasi
batuk efektif c. Kontra
indikasi batuk efektif d. Memahami
dan mempraktekan teknik batuk efektif |
1. Memberikan
pendapat 2. Mendengarkan
dan memperhatikan 3. Peserta
mengajukan pertanyaan tentang materi yang kurang paham 4. Mendengarkan,
memperhatikan dan dapat mempraktekan |
|
4 |
5 menit penutupan |
Evaluasi : 1. Menanyakan
kembali materi yang du sampaikan 2. Penyuluh
menyampaikan materi yang sudah di sampaikan 3. Ucapkan
terimas kasih 4. salam |
1. peserta
menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh 2. peserta
mendengarkan kesimpulan materi yang di samapikan 3. menjawab
salam |
G. Evaluasi
1. Evaluasi isi
a. Seluruh materi tersampaikan kepada peserta
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaa kegiatan sesuai rencana tindakan
3. Evaluasi hasil
a. Peserta mengikuti kegiatan sesaui dengan aturan yang telah di jelaskan
b. Peserta mengulangi kembali materi dan dapat mempraktekan yang telas di
jelaskan
H. Materi
1. Definisi
Batuk efektif adalah tindakan yang di perlukan
untuk membersihkan secrert dan juga untuk melatih pasien yang tidak memiliki
kemampuan untuk batuk secara efektif, pemberian batuk efektif merupakan suatu
upaya untuk mengeluarkan sputum yang menumpuk di jalan nafas agar jalan nafas
tetap paten. (Adi &
Haryono, 2022)
2.
Mekanisme
pengeluaran secret dengan batuk efektif
Batuk
efektif adalah teknik batuk untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas. Batuk
memungkinkan pasien mengeluarkan secret dari jalan nafas bagian atas dan jalan
nafas bagian bawah. Rangkaian noral peristiwa dalam mekanisme batuk adalah
inhalasi dalam, penutupan glotis, kontraktif aktif otot – otot ekspirasi, dan
pembukaan glotis. Inhalasi dalam meningkatkan volume paru dan diameter jalan
nafas memungkinkan udara melewati benda asing lain. Kontraksi otot – otot
ekspirasi melewati glotis yang menutup menyebabkan terjadinya tekanan
intratorak yang tinggi. Aliran udara yang besar keluar dengan kecepatan tinggi
saat glotis terbuka, memberikan secret kesempatan untuk bergerak ke jalan nafas
bagian atas, tempat secret dapat di keluarkan (Adi &
Haryono, 2022)
3.
Indikasi
batuk efektif
Indikasi
yang dilakukan batuk efektif adalah jalan nafas tidak efektif, pre dan post
operasi, pasien imobilisasi dan Pasien sadar dan mampu
mengikuti perintah (Adi &
Haryono, 2022)
4.
Kontraindikasi
batuk efektif
Kontraindikasi
pelaksanaan prosedur batuk efektif adalah pasien yang mengalami peningkatan
tekanan intra kranial (TIK) gangguan fungsi otak, gangguan kardivaskuler,
aneurisma, gagal jantung, infark miokcard, empisema karena dapat menyebabkan
ruptur dinding alveolar. (Adi &
Haryono, 2022)
5.
Standar Operasional Prosedur
(Sop) Batuk Efektif
|
Pengertian |
Batuk efektif adalah tindakan yang di
perlukan untuk membersihkan secrert dan juga untuk melatih pasien yang tidak
memiliki kemampuan untuk batuk secara efektif, pemberian batuk efektif
merupakan suatu upaya untuk mengeluarkan sputum yang menumpuk di jalan nafas
agar jalan nafas tetap paten |
|
Tujuan |
1. Membersihkan jalan nafas 2. Mencegah komplikasi infeksi saluran nafas 3. Mengurangi kelelahan saat batuk |
|
Indikasi dan
ketentuan |
Indikasi yang
dilakukan batuk efektif adalah jalan nafas tidak efektif, pre dan post
operasi, pasien imobilisasi dan Pasien sadar dan
mampu mengikuti perintah |
|
Kontraindikasi |
Kontraindikasi pelaksanaan prosedur batuk
efektif adalah pasien yang mengalami peningkatan tekanan intra kranial (TIK)
gangguan fungsi otak, gangguan kardivaskuler, aneurisma, gagal jantung,
infark miokcard, empisema karena dapat menyebabkan ruptur dinding alveolar |
|
Peralatan |
1. Tempat sputum (misalnya bengkok, gelas, dan yang lainnya) 2. Perlak/alas 3. Lap wajah (misalnya saputangan atau kertas tissue) 4. Stestoskop 5. Sarung tangan 6. Masker |
|
Prosedur
kegiatan |
Tahap
prainteraksi 1.
Mengecek program terapi 2.
Mencuci tangan 3.
Menyiapkan alat Tahap orientasi 1.
Memberikan salam dan nama
klien 2.
Menjelaskan tujuan dan sapa
nama klien Tahap kerja 1.
Menjaga privasi klien 2.
Mempersiapkan klien 3.
Meletakkan kedua tangan di
atas abdomen bagian atas (dibawah mamae) dan mempertemukan kedua ujung jari
tengah kanan dan kiri di atas processus xyphoideus. 4.
Menarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, lalu hembuskan melalui bibir
mencucu (pursed lip breathing) selama 8 detik. Lakukan berulang sebanyak 3-4
kali. 10. Pada tarikan nafas dalam terkahir, nafas ditahan selama kurang lebih
2-3 detik. 5.
Angkat bahu, dada
dilonggarkan dan batukkan dengan kuat. 6.
Lakukanlah 4 kali setiap
batuk efektif, frekuensi disesuaikan dengan kebutuhan pasien |
DAFTAR PUSTAKA
Adi, G., & Haryono, R.
(2022). Buku standar operasional prosedur (SOP) keterampilan keperawatan.
lembaga omega medika.


0 Komentar