Di sebuah desa kecil, hiduplah dua kakak beradik bernama Rara dan Dimas. Rara adalah kakak yang bijaksana dan penuh perhatian, sementara Dimas adalah adik yang ceria dan penuh semangat. Mereka tinggal bersama nenek mereka yang sudah tua, dan keadaan ekonomi mereka sangat sederhana.
Setiap pagi, Rara dan Dimas selalu bangun lebih awal untuk membantu nenek di rumah. Setelah itu, mereka berjalan menuju pasar desa. Di pasar, mereka menjual kue-kue yang dibuat oleh nenek. Rara membantu nenek membuat kue, sementara Dimas yang lincah membantu menawarkan kue kepada para pengunjung pasar.
Suatu hari, saat sedang berjualan, Rara dan Dimas mendengar kabar tentang sebuah perlombaan menggambar di desa sebelah. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah uang yang cukup besar. Mereka tahu bahwa hadiah itu bisa sangat membantu nenek mereka.
"Kak Rara, bagaimana kalau kita ikut lomba menggambar itu?" tanya Dimas dengan penuh semangat.
Rara tersenyum dan mengangguk. Mereka sepakat untuk ikut lomba tersebut. Malam itu, setelah selesai berjualan, mereka mulai membuat rencana dan latihan menggambar bersama. Setiap malam, Rara mengajarkan Dimas cara membuat gambar yang indah, sementara Dimas terus mencoba menggambar dengan penuh semangat.
Ketika hari perlombaan tiba, Rara dan Dimas membawa gambar mereka ke desa sebelah. Mereka merasa gugup, tapi saling menyemangati satu sama lain. Setelah menunggu beberapa saat, pemenang lomba pun diumumkan.
"Dan pemenang lomba kali ini adalah... Dimas!" seru juri.
Dimas sangat gembira, dan Rara pun memeluknya dengan bangga. Dengan hadiah uang itu, mereka bisa membantu nenek membeli kebutuhan sehari-hari.
Sejak hari itu, Rara dan Dimas tetap bersemangat bekerja bersama, tak hanya untuk menghidupi keluarga, tetapi juga untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Mereka sadar bahwa perjuangan mereka adalah wujud kasih sayang terhadap nenek dan satu sama lain.
0 Komentar