Apa itu Disentri ?
pengertian Disentri, Disentri adalah penyakit saluran cerna
dengan tinja diketahui mengandung darah dengan/tanpa lendir. Darah biasanya
dari dinding saluran cerna yang luka dan sering dari dinding usus besar.
Disentri merupakan suatu infeksi yang menimbulkan luka yang menyebabkan tukak
terbatas di colon yang ditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai
sindroma disentri, seperti sakit di perut yang sering disertai dengan tenesmus,
berak-berak, dan tinja mengandung darah dan lendir. Adanya darah dan leukosit
dalam tinja merupakan suatu bukti bahwa kuman penyebab disentri tersebut
menembus dinding kolon dan bersarang di bawahnya. Penyakit ini seringkali
terjadi karena kebersihan tidak terjaga, baik karena kebersihan diri atau
individu maupun kebersihan masyarakat dan lingkungan.
Apa saja penyebab Disentri ?
penyebab dari disentri ada 2, yaitu :
a. Disentri basiler, disebabkan oleh Shigella,s p. Shigella adalah basil non motil, gram negatif, family enterobacteriaceae. Ada 4 spesies Shigella, yaitu S.dysentriae,S.flexneri, S.bondii dan S.sonnei. Terdapat 43 serotipe O dari Shigella. S.sonnei adalah satu-satunya yang mempunyai serotipe tunggal. Karena kekebalan tubuh yang didapat bersifat serotipe spesifik, maka seseorang dapat terinfeksi beberapa kali oleh tipe yang berbeda. Genus ini memiliki kemampuan menginvasi sel epitel intestinal dan menyebabkan infeksi dalam jumlah 102-103 organisme. Penyakit ini kadang-kadang bersifat ringan dan kadang[1]kadang berat. Suatu keadaan lingkungan yang jelek akan menyebabkan mudahnya penularan penyakit. Secara klinis mempunyai tanda-tanda berupa diare, adanya lendir dan darah dalam tinja, perut terasa sakit dan tenesmus. Shigellasp merupakan penyebab terbanyak dari diare invasif (disentri) dibandingkan dengan penyebab lainnya.
b. Disentri amoeba, disebabkan Entamoeba hystolitica. E.histolytica merupakan protozoa usus, sering hidup sebagai mikroorganisme komensal apatogen di usus besar manusia. Apabila kondisi mengijinkan dapat berubah menjadi patogen dengan cara membentuk koloni di dinding usus dan menembus dinding usus sehingga menimbulkan ulserasi. Siklus hidup amoeba ada 2 bentuk, yaitu bentuk trofozoit yang dapatbergerak dan bentuk kista. Bentuk trofozoit ada 2 macam, yaitu trofozoit komensal (berukuran <10 mm) dan trofozoit patogen (berukuran <10 mm). Trofozoit komensal dapat dijumpai di lumen usus tanpa menyebabkan gejala penyakit. Bila pasien mengalami diare, makatrofozoit akan keluar bersama tinja. Sementara trofozoit patogen yang dapat dijumpai di lumen dan dinding usus (intraintestinal) maupun luar usus (ekstraintestinal) dapat mengakibatkan gejala disentri. Diameternya lebih besar dari trofozoit komensal dapat sampai 50 mm) dan mengandung beberapa eritrosit di dalamnya. Hal ini dikarenakan trofozoit patogen sering menelan eritrosit (haematophagous trophozoite). Bentuk trofozoit ini bertanggung jawab terhadap terjadinya gejala penyakit namun cepat mati apabila berada di luar tubuh manusia. mempunyai tanda-tanda berupa diare, adanya lendir dan darah dalam tinja, perut terasa sakit dan tenesmus. Mikroorganisme penyebab disentri baik itu berupa bakteri maupun parasit menyebar dari orang ke orang. Hal yang sering terjadi penderita menularkan anggota keluarga untuk menyebarkannya ke seluruh anggota keluarga yang lainnya. Infeksi oleh mikroorganisme penyebab disentri ini dapat bertahandan menyebar untuk sekitar empat minggu.

0 Komentar