TEKNOKES INDO

TEKNOKES INDO

Anemia

Anemia
Perbedaan daran normal dan anemia
Perbedaan daran normal dan anemia 


A.      Definisi
-         Anemia adalah suatu  kondisi tubuh yang terjadi akibat sel – sel darah merah (eritosit) dan hemoglobin (HB) yang sehat dalam darah berada di  dalam nilai normal ( kurang darah). Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah yang meningkatkan oksigen.
-       Anemia berasal dari bahasa Yunani yaitu tanpa darah, anemia adalah keadaan saat jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam keadaan dibawah normal.
-       Anemia adalah gejala kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, elemen tidak adekuat atau kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah yang mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya. ( Marilyn, E donges, jakarta 1999)
B.      Etiologi
-          Secara garis besar, anemia disebabkan karena :
1.       Peningkatkan destruksi eristrosit, contohnya pada penyakit gangguan sistem imun, talasemia.
2.       Penurunan – penurunan eritosit, contohnya pada penyakit anemia apiastik,  Kekurangan nutrisi  
3.       Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohnya akibat peredaran darah akut, perdarahan kronis, menstruasi uiser kronis dan trauma.
-          Penyebab anemia adalah
·         Kekurangan zat gizi
·         Perdarahan hebat
·         Kecelakaan persalinan
·         Pembedahan
·         Pecahnya pembuludarah
·         Penyakit kronik
·         Wasir
·         Tumor ginjal atau kandung kemih
·         Kekurangan zat besi
·         Kekurangan vitamin B12
·         Penyakit kronik
·         Pembearan limpa kekurangan vitamin c
C.      Patofisiologi
-       Timbulnya anemia mencermiankan adanya kegagalan sum sum tulang atau kekurangan sel darah merah berlebih atau kegagalan keduanya, kegagalan sum sum tulang dapat terjadi akibat kekurangn nutrisi, pasangan toksik, atau kebanyakan akibat yang tidak diketahui sel darah merah dapat hilang melalui pendarahan atau hemolisis (Destruksi) pada kasusu yang disebut teraklar masalah dapat akibat efek sel dalam merah yang ridak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor di luar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (HB) dan sel darah merah (Eritrosit) fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen keseluruh tubuh. Jika suplai ini kurang maka asupan oksigen pun akan kurang, akibat dapat meghambat kerja organ – organ pentinga salah satunya otak.
D.    Manisfestasi klinis
Gejala klinis yang muncul merupakan ganguan fungsi dari berbagai sistemsaraf tubuh antara lain penurunan kinerja fisik gangguan neurogik (Syaraf) yang di manisfestasikan dalam perubahan perilaku anorexsia sering juga terjdi abnormalitas pertumuhan gangguan fungsi efisel dan berkurangnya lambang cara mudah mengenai anemia dengann transfusi darah.
E.     Penatalaksanna
-        Mengatasi penyebab pendarahan kronik misalnya anfisiassumasis diberikan anttimatik yang sesuai
-        Pemberian preparat Fe
Ferosulfat 3 x 225 mg secara oral dalam keadaan perut kosong
Iron dekstrum mengandung Fe 50 mg/ml
F.       Pengkajian
-          Aktivitas/istirahat
·         Keletihan kelemahan melaisme umum
·         Kehilangan produktifitas, penurunan semangat untuk bekerja
·         Toleransi terhadap latihan sendiri
·         Kebuutuhan untuk itirahat dari tidur lebih banyak
-          Intregias Ego
·          Keyakinan agam atau budaya mempengaruhi pemulihan pengobtan
-          Eliminasi
·         Hematemesis sindro inalabsorbsi
-          Makanan atau cairan
·         Nafsu makan menurun
·         Mual muntah
·         Bert badan menurun
-       Keadaan umum pucat, keletihan, nyeri kepala, dispena, vertigo, sensitif terhadap dingin,berat badan menurun
G.      Diagnosa keperawatan
-          Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan suplai oksigen atau nutrisi.
-          Intoleransi aktivitas berhubungan denganketidak seimbangan suplai oksigen
-          Perubahan nutrisi berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna absorbsi makanan
-          Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
-          Keletihan berhubungandengan anemia
-          Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi perfusi
H.      Intervensi
-          Kaji TTv, warna kulit, membran mukosa, dasr kuku.
-          Beri posisi semi flower
-          Kaji nyeri
-          Anjurkan pasien untuk mengentikan aktivitas jika terjadi palpatasi
-          Observasi mual muntah, dan gejala lain yang berhubungan

Daftar Pustaka
Nuratif, amin huda 2016 asuhan keperawatan praktis berdasrkan penerapan diagnosa nanda nic noc dalam berbagai kasus, yogyakarta mediactor.
Brunner & suddrarth 2002, buku ajar keperawatan mediakl bedah, edisi 8 vol 3. Jakrta; EGC
Doenges, Marilyann E, dkk, 2000, rencana asuhan keperawatan, edisi 3 jakarta; EGC
http://blog.kulikulifoods.com/2017/06/02/moringa-remedy-anemia-low-iron-levels/





Posting Komentar

3 Komentar

  1. nambah ilmu lagi nih gan, makasih infonya

    BalasHapus
  2. infonya oke, kudu jaga kesehatan ni.

    BalasHapus
  3. artikelnya lengkap dan menarik, nambah wawasan banget thanks gan

    BalasHapus