CHF Congestive Heart Failure
A.
Definisi
- Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu
kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi
kebutuhan sel – sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat.
- Gagal jantung adalah sindrom klinis dengan sbnormalitas
dari struktur atau fungsi jantung sehingga mengakibatkan ketidak mampuan
jantung untuk memompa darah ke jaringan dalam memenuhi kebutuhan metabolisme
tubuh (Darjmajo 2004 an adrini 2007)
- Gagal jantung adalah dimana keadaan jantung
sebagai pemompa tidak dapat memenuhu kebutuhan darah untuk kebutuhan jaringan.
- Gagal jantung adalah ketidak mampuan jantung
untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap
nutien dan oksigen.
B.
Faktor resiko
-
Usia
-
Tekanan darah tinggi
-
Aktifitas fisik
-
Diabetes
-
Kegemukan
-
Merokok
-
Sindrom metabolik
-
Riwayat keluarga
-
Infeksi otot jantung
-
Kolesterol tinggi
-
Konsumsi alkohol
-
Serangan jantung sebelumnya
C.
Etiologi
- Etiologi gagal jantung di kumpulkan menjadi dua
yaitu internal dan ekstra
1. Faktor eksternal : hipertensi renal, hiperteroid
dan anemia kronis.
2. Faktor internal
Disfungsi katup
Kerusakan miokard
Infeksi endokarditis bakteri sub akut
- Di negara seperti indonesia ini yang paling
sering terjadi adalah penyakit arteri koroner yang menimbulan infrak miokard
dan tidak dapat berfungsinya miokardium. Penyebab yang paling sering adalah
alkoholik miokarditis viral dan kardiomiopati.
D.
Patofisoilogi
- Mekanisme yang mendasari gagal jantung meliputi
gangguan kemampuan kontraktilitas jantung yang menyebabkan gangguan kemampuan
kontraktilitas jantung yang menyebabkan curah jantung rendah dari normal bila
curah jantung brkurang, sistem saraf simpatis akan mempercepat frekuensi
jantung bila mekanisme kompensensi ini gagal untuk mempertahankan perfusi
jaringan yang memadai, makan volume sekuncup jantung lah yang menyesuaikan diri
untuk mempertahankan curah jantung jika terjadi gagal jantung, tubuh mengalami
kontraktilitas atau distolik yang sangat meningakat maka volume tekanan pada
akhir distolik di dalam kedua ruang jantung akan meningkat dan akan menyebabkanwaktu
sisitolik menjadi singkat jika kondisi ini berlangsung lama, maka akan terjadi
dilatasi ventrikel
E.
Manisfestasi Klinis
-
Peningkatan volume intravaskuler
-
Kongesti jaraingan akibat tekanan arteri dan vena
yang meningkat akibat turunnya curah jantung.
-
Edema pumural akibat peningkatan tekanan vena
pulmunalis yang menyebabkan cairan mengalir dari kapiler paru ke alveoli
-
Edema perifer umum dan penambahan berat akibat
peningkatan tekanan vena sistemik.
-
Pusing keletihan suhu panas ekstremitas dinding
-
Sekresi aldosteron, refensi naturium dan cariran
F.
Penatalaksanaan
-
Meningkatkan cadangan terapi o2 dan menurunkan
konsumsi o2 dengan pembatasan aktivitas
-
Meningkatkan kontraksi otot jantung dengan
digitalisasi
-
Menurukan beban jantung dengan diet rendah
garam, diuretik dan vasodilator.
G.
Komplikasi
-
Edema paru akut terjadi akibat gagl jantung
kiiiri syok kardio genik dari gagal jantung kiri.
-
Kematian
-
Edema pulmoner akut
H.
Diagnosis
-
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak
seimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan.
-
Penurunak kardiak output berhubungan dengan
infrak miokardium
-
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
ketida seimbangan suplai dari kebutuhan oksigen
-
Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan
invasive
I.
Intervensi
- Evaluasi adanya nyeri dada
- Monitoring adanya perubahan tekanan darah
- Monitor status kardiovaskuler
- Anjurkan untuk menurunkan steres
Daftar pustaka
Santosa, Budi 2004. Pendidikan diaknosa keperawatan nanda
2005 – 2006 jakarta; prima medika
Brunner dan suddarth, 2002, buku ajar keperawatan medikal
bedah edisi 8 volume 3 EGC jakrta
Manajoer.A 2004 kapika sebelah kedokteran jilid 1 ED 3
jakarta media aesculaput
https://labtestsonline.org/understanding/conditions/chf/
1 Komentar
Halahh, ngeri gan,..
BalasHapusAldinurbadrani31.blogspot.com